BLANTERWISDOM101

ARISAN KARYA Ep.4: Puisi-puisi Sri Rizki Hardianti

Sabtu, 20 Januari 2024
Puisi puisi

Astronot Bumi

Oleh: Sri Rizki Hardianti

Kuntum-kuntum merebak
berkelakar masal membebat palung hati penghuninya

aromanya anyir,
bertabur peluh dekapan tanah perkuburan
di antara sayup-sayup langkahnya bergetar menjelma duka 
suara-suara lantang nyaring berkumandang, memekik
menggugurkan rinai bersama mantra-mantra pemanggil duka

di raut wajah, rintihan memori mengadu pasrah disergap gulita
gugur, katanya perwira di tepi jembatan itu
jubah-jubah seragam putih bertopeng
menghalau musuh tanpa jasad
astronot bumi tersebutnya

Simalungun, 18 Agustus 2020

“Pembebas Penjara Berkaki Lima”

Oleh: Sri Rizki Hardianti

Tombak-tombak peradaban tertancap gagah bermuara lantang
berkumandang di bawah bendungan buatan ibu
larik-larik desau pelecehan dicabik-cabik beribu-ribu kali
mengikis gurat-gurat kesombongan
bersama ombak yang menghanyutkan kepalan-kepalan penjara berkaki lima

“Puan bukan pelayan”
berkumandang teriakan melengking memekik pikir manusia-manusia berkepala banyak
mengubah jantung-jantung peradaban
di bawah lembaran-lembaran bertinta
diubahnya lubang-lubang menjadi bangunan-bangunan beratap pengetahuan

Kartini, tersebutlah nama pendiri bangunan-bangunan di tepi jembatan itu
dibebaskanlah tawanan-tawanan dari penjara berkaki lima

Simalungun, 29 Januari 2021

Bencana

Oleh: Sri Rizki Hardianti

Aku tapaki batu-batuan berpasir tanpa pusara itu
sunyi, senyap, gegap
kecuali rintihan manusia-manusia tanpa jasad
yang mengalun-alun seakan mengadukan nasib yang tak berkesudahan

gelombang-gelombang berkabut menari-nari
di antara ratapan anak-anak kaki gunung, menggulung sungai-sungai yang bermuara di wajah seorang bocah

dengan kaki bernanah
dibawanya obor-obor ketakutan ke arah kelopak bunga bangkai tak berbau itu

desas-desus angin mematahkan tenggorokan-tenggorokan 
bersama lumpur membakar tubuh-tubuh tanpa dosa katanya
aku datang sebagai saksi bisu yang membiru

apakah itu yang tersebut amarah? Apakah itu yang tersebab pengingkaran?

kicauan-kicauan melengking anak merapi mencekik tulang belulang 
yang berserakan di tengah kabut berbulu domba
menyaksikan kehadiran raja dengan titahnya

Simalungun, 04 Februari 2021



Sri Rizki Hardianti, akrab disapa dengan panggilan Kiki. Penulis merupakan seorang pengajar kimia yang telah menerbitkan 9 buku antologi. Selain mengajar, ia menghabiskan kesibukan dalam dunia blog dan youtube. Saat ini, ia tergabung dalam beberapa komunitas dan organisasi seperti Blogspedia, Blogger FLP, NgeShortsBareng, Klinik Nikah Medan, dan FLP Medan. Beliau sering membagikan tulisan di kikichemist.com. Ingin kenal lebih dekat? Silakan kunjungi akun instagram @kikirizki333





Share This :
FLP Medan

Salam kenal, ini adalah website resmi FLP Medan, sebuah organisasi kepenulisan terbesar yang berasaskan keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian.

0 comments