Seorang penulis Filsafat Inggris, James Allen pernah mengatakan “Keberhasilan manusia ditentukan oleh dirinya sendiri. Dengan pilihan yang benar, dia akan bersinar. Sebagai makhluk yang memiliki kekuatan, kecerdasan, cinta serta sebagai tuan dari pikiran-pikirannya sendiri. Dia memegang kunci untuk setiap situasi”.
seyogianya di mana pun kita berada, kita dapat tumbuh dan terus berkembang dengan upaya kita masing-masing. Apalagi anak muda yang tengah mencari jati diri. Sering menghadapi kegalauan bila harapan yang dia mau tak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Sulit memang, bila kita tidak menemukan jati diri. Keterampilan dalam diri yang bila terus diasah dapat mencuat ke permukaan. Masa muda masa untuk bersusah-susah, itu benar adanya. Sebab, bila tak dari muda susah, dikhawatirkan ketika tua akan mengalaminya.
Satu-satunya cara kita harus terus berusaha tanpa berhenti. Seperti pepatah mahasiswa “Bergerak atau tergantikan”. apa pun pilihan yang kita ambil harus kita tanggung jawabi konsekuensinya. Contoh kasus seorang anak rantau yang ingin mengakhiri kuliahnya.
Padahal belum selesai masa perkuliahan, dikarenakan depresi dengan semua tugas yang dia emban. Jauh-jauh hari sebelumnya dia telah ditempah agar menjadi mahasiswa ulet bergelar sarjana. Namun, dia sia-siakan begitu saja. Terhenti di tengah jalan karena alasan beban mental. Sungguh amat disayangkan bukan?
Hanya karena beban mental yang dia emban menjadikannya kehilangan prinsip hidup. Penulis sendiri pernah berada di posisi kehilangan semangat hidup. Saat kembali ke tanah rantau jauh dari orang tua, sementara kembalinya ke sini bukan karena kuliah.
Lebih mengarah pada proyek individu dan kelompok yang harus diselesaikan. Namun, penulis masih tetap bergerak meski perlahan, karena Allah juga menilai bagaimana kita menyikapi sebuah permasalahan.
Percayalah, apa pun yang terjadi hari ini adalah kebaikan. Maka jalan terbaik adalah penerimaan. Ya, jalan yang masih panjang. Jadi jangan berhenti di tengah jalan!. Ingatlah awal masa perjuangan kita untuk memulainya.
Bagaimana kerasnya kita berjuang, untuk menggapai setiap impian yang kelak akan kita lukiskan pada peradaban. Jangan goyah hanya karena satu dari harapanmu tak tercapai. Masih banyak harapan-harapan baru yang dapat dibangun dengan indah. Jadilah penggores terbaik dalam lembar-lembar kehidupan.
Biodata Penulis :“Syukur tanpa batas, kreasi berkelas” itulah prinsip hidup si penulis. Aktivitas saat ini sebagai mahasiswa double degree jenjang Strata-2 Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Selain itu ia sebagai pelatih Karya Tulis Ilmiah Remaja (KIR) di salah satu sekolah ternama di kota Medan. Juga sebagai mentor pembinaan prestasi dan beasiswa di Organisasi Akademi Mahasiswa Berprestasi UIN Sumatera Utara serta merintis usaha sabun herbal. Di tengah kesibukannya ia berusaha menyempatkan diri menulis karya setiap hari. Instagram @nurhasanah_jawany
Share This :
0 comments