BLANTERWISDOM101

RESENSI BUKU: Permulaan Sebuah Musim Baru di Suriname

Sabtu, 29 Januari 2022

Permulaan Sebuah Musim Baru di Suriname

Oleh: Bagas Mahardika Purnomo





  • Judul : Permulaan Sebuah Musim Baru di Suriname
  • Penulis : Koko Hendri Lubis
  • Penerbit : Diva Press
  • Tahun terbit : 2021
  • Tebal : 172 Halaman
  • ISBN :978-602-391-838-6

Tokoh Supriono menjadi pembuka kisah dalam buku Permulaan Sebuah Musim di Suriname karya Koko Hendri Lubis. Berlatar kisah di akhir abad ke-19 menjadikan buku ini menjadi menarik.

Saya yakin bahwa keberhasilan seorang penulis adalah dengan menciptakan sebuah karya yang berkisah tentang masa lalu namun tidak membuat pembaca mudah merasa bosan dan kesal dengan apa yang ia baca. Saya pikir Koko Hendri Lubis cukup berhasil melakukan itu.

Dengan menghadirkan 7 bab yang mengisahkan kehidupan tokoh utama bernama Supriono sebagai pendatang di tanah Suriname. Kita bisa melihat Indonesia dari sudut pandang yang lain. Kita melihat keberagaman yang serupa. dan tentu sebagai pembaca kita bisa merasakan bagaimana sulitnya menyatukan semua itu tanpa perdebatan.

Kembali ke dalam cerita. Sejarah mencatat bahwa tidak sedikit masyarakat Jawa yang pindah dari Indonesia ke Suriname dengan tujuan untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Dengan berpegang pada janji bahwa kelak mereka akan menjadi tenaga kerja kontrak dan tentu dibayar dengan layak.

Daerah pertambangan dan perkebunan adalah tujuan setiap orang yang pindah ke sana. Namun tidak sedikit pula yang mencari penghidupan dengan cara lain. Dan tidak pula semua yang pindah ke Suriname adalah orang-orang yang mencari pekerjaan. Ada pula yang pindah ke sana sebab ingin menghindari sebuah kesialaan. Seperti keluarga Supriono. Ayahnya adalah seorang ahli mesin yang biasa bekerja sebagai seorang tukang service jam. dan ia juga termasuk orang Jawa yang begitu percaya dengan Tahayul.

Hal ini bisa kita lihat dalam cerita bahwa kepindahan mereka disebabkan karena kematian Putrinya yang ia percaya sebab kesialan yang menghampiri mereka dan ia percaya bahwa dengan berpindah-pindah tempat akan membuat mereka terhindar dari kesialan-kesialan. Dan pada akhirnya mereka sampai di negeri yang mulai berkembang di tanah Suriname.

Selain perjalanan keluarga Supriono yang didasari oleh kepercayaan ayahnya akan tahayul. Banyak hal yang membuat kisah dalam buku ini tidak membosankan. Konflik antar tokoh-tokoh dalam buku ini senantiasa membuat pembaca terus penasaran tentang bagiamana sejarah terjadi di sana.

Dengan menggunakan sudut pandang Supriono, pertanyaan-pertanyaan yang hadir itu di jawab dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang berkelindan dalam kehidupan sehari-hari Supriono. Berbagai latar belakang tokoh yang berbeda hadir dalam hidupnya, seperti orang Cina, Kreol, Negro, Eropa dan lain sebagainya.

Konflik-konflik yang dihadirkan berkaitan dengan perbedaan antar ras, dan budaya. Dan konflik lain yang dihadirkan adalah terkait hak-hak tenaga kerja kontrak. Supriono yang tak lain bekerja sebagai jurnalis politik, akhirnya turut andil dalam perjuangan untuk hak-hak para pekerja kontrak.

Perjalanan Supriono yang merupakan seorang yang lahir di masyarakat Jawa dan pada akhirnya harus tumbuh di tengah-tengah peradaban Eropa selalu menjadi menarik untuk diikuti.

Pada akhirnya saya pikir Koko Hendri Lubis melalui buku ini ingin mengatakan bahwa ada banyak hal yang tidak kamu ketahui tentang sejarah. Maka dengan mambaca buku ini kamu bisa melihat sedikit sejarah yang tidak membosankan.
Share This :
FLP Medan

Salam kenal, ini adalah website resmi FLP Medan, sebuah organisasi kepenulisan terbesar yang berasaskan keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian.

0 comments