Memahami bakat dan tujuan yang ingin dicapai adalah hal yang
sangat penting. Inilah yang terlihat dari seorang wanita yang cukup terkenal di
dunia marketing, karena ia cukup fokus pada bidangnya, dan talent yang dimiliki
pun sesuai dengan latar pendidikan yang dimilikinya. Muslimah muda dan cantik
ini juga masih aktif menulis, disamping berbagai kesibukannya setelah
kembali ke kota kelahirannya.
Ialah Rama Salwa. Dara kelahiran 21 Januari ini memang sudah
dikenal di dunia digital marketing. Pembawaanya yang supel, gampang bergaul
juga ramah menjadikannya seorang yang begitu luwes dilapangan. Jenjang karirnya
juga sudah mumpuni. Pernah menjadi Intern Humas di BKKBN Sumut (2016), reporter
harian online (2017), Costumer Service -
Content Writer di Medan
Napoleon Berkah (2017) , Digital Marketing di PT. Medan Napol Berkah
(2018-2019), Media Handle di AQL School dan juga enterpreneur. Wanita berdarah
Minang yang sebelumnya bekerja di Jakarta ini, nantinya juga akan kembali ke
dunia marketing di salah satu perusahaan
besar di Medan.
Putri dari Nurhelmi dan Alm. Supardi ini memang merupakan
alumni dari S1 Komunikasi USU. Selain konsen di dunia digital marketing, ia
juga telah mengisi beberapa workshop public speaking dan menulis. Saat ditanya,
kenapa ia begitu mencintai dunia marketing, wanita pecinta masakan mama ini
menjawab dengan penuh keyakinan. “ Marketing itu seru, ilmu yang mahal dan gak
semua orang bisa menjalaninya. Alhamdulillah, juga karena Salwa basic-nya
ilmu komunikasi, jadi sejalan banget dengan pekerjaan yang dijalani sekarang.
Dan cukup menyenangkan karena bisa punya banyak pengalaman di lapangan dan
bertemu dengan banyak orang. Meski kadang harus mengikuti arus, Salwa sendiri
sudah punya target dan akan mencapainya. Jadi kita tetap survive dan gak kebawa
arus ke tempat yang rendah. “ Papar penggemar Kang Abik dan JK. Rowling ini.
Menjadi seorang marketing tentu yang terlihat adalah hal mengasyikkan,
pergi ke berbagai tempat dengan fasilitas yang tersedia, menjumpai banyak
orang, punya relasi dan popularitas, banyak nilai plus yang didapat. Namun di
setiap bidang, pasti akan dijumpai, yang namanya zona tidak nyaman. Sama halnya
dengan Salwa, ia juga pernah merasakan
zona tidak nyaman ini. “Sejauh tidak melanggar prinsip sebagai seorang muslim,
salah satunya kejujuran dan transparansi, Salwa akan survive disana. Ini penting dari bidang pekerjaan yang kita
jalani, karena pasti setiap perusahaan ingin profesionalitas dari setiap
karyawannya,” papar pengusaha parfum korea Hallyu Parfum ini.
Disela-sela kesibukannya, Salwa sudah melahirkan beberapa
buku. Terdiri dari dua buku antologi
yaitu Secret Admirer dan Dibalik Meja Guru. Buku duet yaitu Ta’aruf dan kini ia
sedang merampungkan buku solonya.
Menuju 2021 tentu ada target yang ingin dicapai. “Di tahun
2021, Salwa ingin mewujudkan target yang belum sempat tercapai di tahun ini,
seperti raih beasiswa S2, travelling ke luar negri atau dalam negri, dan
merampungkan buku. Ingin juga lebih baik lagi dalam segala hal, dalam ibadah,
kualitas waktu dan langkah, juga bertemu dengan orang-orang baru.” Papar wanita
penyuka Vanilla Latte ini.
0 comments