BLANTERWISDOM101

Puisi: Kumpulan Puisi Mhd Ikhsan Ritonga

Sabtu, 08 Agustus 2020

 

Ilustrasi

TATANAN HIDUP BARU

angka masih bermain

nyawa perlahan pergi dan tak pasti kembali

sesekali ada kenakalan dalam penyelamatan

bisikan sunyi ketika hidup mulai ambyar

berkunjunglah ke tanahku, kau akan melihat

tatanan hidup baru serupa monopoli

ekspetasi perihal diksi dan metafor kehidupan

jalan-jalan sembarang tak lagi sunyi

perempatan nanti dijajakan sebagai pasar

kembali lampu merah memadamkan mata

membunyikan klakson

kemudian permainan usai dalam malam panjang

 

APAKAH KITA TAKDIR?

titah Tuhan mempertemukan dua keasingan

keasingan dalam perjalanan

meretas etalase waktu, kemudian menjadi kenang

apakah kita takdir?

pandangan sebatas angin

kau memamah di setiap sudut kota

cinta tak ada, malah ketakutan dalam jiwa

perjalanan mampu menyeka air mata

namun hadirmu menjadi fana

jalan-jalan rumah bahagia, tertutup ketakutan

sementara angka semakin membunuh pikiran

 

MENGEJA DOA MENJADI CINTA

dalam perjalanan panjang di etalase negeri kenangan

setelah kemarin lalu rindu menjadi tenang

jarak pandang di tanah kelahiran

tak seperti sedia kala

sajadah yang usang

saksi kebisuan antara cerita kita

setelah kemarin lalu, alora!

kau mecerita dengan puisi-puisi keabadian

titah hamba pada Tuhan

pemilik cinta di ujung senja

menjadi doa penuh cinta

pandangan gulita

 

SETELAH KEMARIN LALU

seusai cuci tangan pandangan tuan gulita

sebab ada teriakan yang memanas

setelah kemarin lalu, tak ada puing

bahkan angin segar yang sebatas pandang

setelah kemarin lalu, ada kesakitan

matanya keluar sambil menghembus

tak ada cita di tanah penggarapan

kasih di tebang, disematkan kepada mereka

setelah kemarin lalu, rakyat merangkak

di tengah pandemi

hujan emas hanya untuk yang dekat

bukan mereka, yang merangkak lagi

Tentang Penulis Mhd Ikhsan Ritonga lahir 30 Juli 1998. Beberapa karyanya pernah di muat di media cetak dan media elektronik. Bergiat di Forum Lingkar Pena Medan dan LP2IM Unimed. Buku antologi puisi tunggalnya berjudul Setapak Jalan (guepedia, 2019).

Share This :
FLP Medan

Salam kenal, ini adalah website resmi FLP Medan, sebuah organisasi kepenulisan terbesar yang berasaskan keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian.

0 comments