BLANTERWISDOM101

Profil Minggu Ini: Fitri Penulis Humble Labuhan Batu

Sabtu, 13 Juni 2020
Fitri Lestari Siregar

Ditulis Oleh : Dewi Chairani 

Bisa memberikan manfaat lewat tulisan adalah hal sederhana yang menjadi alasan gadis  penggemar Tere Liye ini untuk tetap aktif menulis. Terbukti, 2 buku telah berhasil diterbitkan plus 2 antologi lainnya.

Ialah Fitri Lestari Siregar. Gadis yang berdomisili di Labuhan Batu ini memiliki bakat menulis yang sudah tidak diragukan lagi. Wanita kelahiran 17 Maret 1990 ini telah menerbitkan sebuah novel dengan judul Semesta Cinta Zahara yang cetakan pertama tembus empat ribu eksemplar dan kini sudah memasuki cetakan kedua. Tidak sampai disitu, ia juga telah menulis buku tentang catatan seorang guru PAUD  yang mengutip percakapan murid-muridnya yang mengandung inspirasi dan hikmah, bagaimana mendidik anak yang baik dan memahami berbagai karakter anak yang berjudul Caki Si Guru Cupu. Penjualannya kini sudah tembus hampir dua ratus eksemplar yang diterbitkan oleh Gerhana Publishing.

Anak dari Ahmad Sukirman Siregar dan Wakini ini, memang merupakan guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di RA Rabbani, Labuhan Batu. Ia juga mengajar Tahfiz di Markaz Tahfidz Cordobana Rantau Prapat. Wanita penyuka nasi goreng ini menceritakan bagaimana proses kreatifnya menyelesaikan novel tersebut. Sebelum menulis, gadis lulusan S1 Pendidikan Matematika dan S1 Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) membaca berbagai buku novel sebagai bekal ia menulis. Awalnya ia belajar menulis saja, sambil juga memperhatikan penggunaan EYD. Setelah dikira mampu, ia mulai mengonsep sinopsis dan inilah awal ia memulai novelnya.

Gadis berdarah Mandailing ini pun menargetkan waktu 3 bulan untuk bisa menyelesaikan novel tersebut. Ia belajar konsisten dan alhamdulillah selesai tepat waktu. Namun cerita belum usai, ketika  ia memberanikan diri untuk mengirim ke sebuah penerbit, penolakan terjadi. Sempat patah semangat dan timbul rasa malas, ungkap Fitri. Saat ia merasa Novel ini tidak boleh berakhir sia-sia, akhirnya Fitri bangkit kembali. Ia meminta beberapa temannya untuk membaca naskah tersebut. Meminta masukan lalu mengeditnya. Ia mencoba mengirim  ke penerbit Sinar Kejora, “Alhamdulillah mereka tertarik dan akhirnya diterbitkan,”  papar anak kedua dari empat bersaudara ini. Fitri hanya butuh waktu satu tahun hingga akhirnya novel tersebut berjodoh dengan penerbitnya.

Selain kedua buku tersebut, Fitri juga menulis dalam dua antologi, yaitu Antologi Puisi Sajak Langit Panai dan Antologi Cerpen Bahagia tak Mesti dengan Manusia. Kini ia sendiri juga tengah menyelesaikan sebuah proyek novel yang hampir rampung pengerjaannya. Melihat produktivitas gadis kelahiran  Sigambal ini, motivasinya sederhana, ia hanya ingin  menebar manfaat  lewat apa pun. “Tapi karena punya kebiasaan nulis, Insya Allah bisa dimanfaatkan,” tambah gadis penyuka minuman lemon sereh ini.

Fitri yang memiliki nama pena Fittriyu Siregaru ini, ternyata merupakan pengurus aktif Forum Lingkar Pena Cabang Labat. Ia kini menjabat sebagai Sekretaris Umum, jadi selain berdedikasi dan sharing seputar ilmu kepenulisan di organisasi  tersebut, ia juga terpacu untuk terus produktif menulis. Ada beberapa pelatihan menulis yang juga telah ia isi, yaitu Workshop Menulis Novel yang diselenggarakan Univ. Al-Washliyah Labuhan Batu, Seminar Menjadi Muslimah Keren yang diselenggarakan JPRMI Labuhan Batu, Seminar Kepenulisan yang diselenggarakan  FLP Sumut. Diskusi mengejar mimpi yang diselenggarakan  Muslimah Kopi Labuhan Batu, Seminar Komunikasi dengan Anak Usia Dini yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Labuhan Batu, Seminar Online Munculkan Ide Kreatif dan Inovatif selama Stay at Home yang diselenggarakan  Kopi Labuhan Batu dan Bedah Buku Caki Siguru Cupu via zoom yang diselenggarakan  Forum Penulis Labuhan Batu.

Terbukti memang ketika semakin banyak menebar manfaat maka semakin berkah dari apa yang dimiliki, termasuk ilmu dan skill. Gadis penggemar novel Ayahku Bukan Pembohong karya Tere Liye, tampak humble dan tidak segan berkontribusi di berbagai kegiatan. Maka tidak heran kemampuan menulisnya semakin meningkat dan semakin produktif dalam menulis.

Share This :
FLP Medan

Salam kenal, ini adalah website resmi FLP Medan, sebuah organisasi kepenulisan terbesar yang berasaskan keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian.

6 comments

  1. Kenal sama sholihah fittriyu siregaru ini merupakan keberuntungan bagiku.. Terima kasih Ya Robb. Ditunggu karya-karya selanjutnya ya adik sholihah. .

    BalasHapus
  2. SiAmah kesayangan nya ukasyah.. selalu ngiklanin ukasyah walaupun emaknya merepet2. Hemmm,,, semoga dikarya selanjutnya ukasyah menginspirasi ammah fitri untuk nulis lagi dan mncatumkan nama ukasyah.. hahahhahahaah...

    BalasHapus
  3. Ashumtu Hukmun, diam itu bijaksana, untuk menggambarkan gadis Sholihah 1 ini, tdk menunggu berlama-lama untuk menjatuhkan pilihan sebagai sahaba surgaku. Sukses selalu sahabat, bahagia dunia akhirat. Aamiin

    BalasHapus
  4. Smoga terus memberi manfaat Bu Fitri. Sehat dan tetap terus berkarya..
    Menjadi teladan bagi byk org dan tentunya buat murid2 tersayang...🥰

    BalasHapus
  5. Bagaimana caranya untuk ikut gabung

    BalasHapus