"Menulis bukan sekadar membuat kata-kata, dalam menulis perlu ruh kebajikan" itulah yang ditekankan Putri Rizki Ardhina sejak ia menggeluti dunia kepenulisan.
Perempuan kelahiran Medan 3 Juni 1993 ini menamatkan studi S1 di Universitas Sumatera Utara--- tepatnya di jurusan Komunikasi. Selain kuliah, Putri juga aktif dalam organisasi persmahasiswa Suara USU.
Tentunya selain aktif di Ormawa Internal Kampus, dia juga aktif di organisasi luar. Salah satunya Forum Lingkar Pena Sumatera Utara (Flp Sumut), Forum Lingkar Pena merupakan organisasi kepenulisan nasional yang ada di setiap provinsi kota Indonesia. Flp menjadi salah satu organisasi yang dilirik oleh Putri semasa kuliah. Sebelum bergabung, dia sudah akrab dengan karya-karya anak Flp. Bergabung dengan Flp membuat dia semakin mendalami dunia kepenulisan, baik fiksi maupun non fiksi. Proses kreatif tentu menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi Putri. Di FLP, dia mulai menemukan karakter tulisannya, baik cerpen atau karya non fiksi. Proses kreatif dia dapatkan dari hasil diskusi dan bedah karya yang diadakan setiap minggunya. Bagi Putri FLP menjadi salah satu wadah untuk menemukan karakter tulisannya. Mungkin yang tadinya akrab dengan tulisan jurnalistik, kritik sosial, seiring bergabung di FLP dia semakin menekuni gaya tulisan di luar itu.
Dalam hal produktivitas berkarya, Putri menekankan tentang menjaga semangat menulis dengan melahirkan karya-karya yang baru. Putri juga menyukai momentum dan suka 'meninggalkan tanda' di momen penting, salah satunya dengan membuat karya sebagai penanda untuk mengabadikan.
Saat ini Putri disibukkan dengan pembuatan podcast, proyek kolaborasi, dan beberapa proyek pribadi.
Share This :
0 comments