Oleh: M. Ikhsan Ritonga
titah kebaikan masih tersohor oleh kepiluan
nista berparuh waktu
waktu pun tak mengenal air mata
saat malam lebaran tiba
kaki melangkah mencari pintu terbuka
dari rumah kebajikan
seperti ada cara Tuhan mengeja hambanya untuk pergi
menaati segala pilu
bertanya perihal kapan takbir usai
hakikatnya ada nama-nama yang akan gugur
mengeja takbir memang tak berkesudahan
kemenangan mendekat, namun bukan dengan hati
hanya ada keikutsertaan
bukan lagi perihal Tuhan
namun perihal merayakan kehidupan
TakbirNya tak lagi untukNya
mulut mereka menganga
membanjiri jutaan kebohongan
SUATU KETIKA DI MALAM LEBARAN
Oleh: M. Ikhsan Ritonga
kekasih, malam lebaran tiba
aku tak ingin menghapus maaf
sebab itu terlalu gila
atau sekadar berjabat tangan
tak perlu menggerakkan tangan kemudian memegang erat
rasanya sudah berbeda
jarak membentang
dan kita hanya mampu bertukar doa
rayulah nama-nama rindu
ucapkan ayat-ayat cinta
sejenak di asmaNya
aku menadah, terus berkata
tentang kita yang menjadi malam lebaran berbeda
tak perlu lagi aku hembuskan napas
menggetarkan tangan jika bertemu dengan mereka
jabat tangan sudah menyatu
tepat di depan walimu
suatu malam di malam lebaran
surgamu kini ada padaku
titah kebajikan asmarandana
Tapanuli Selatan 2020
Mhd Ikhsan Ritonga lahir dan besar di Roncitan, 30 Juli 1998. Beberapa karyanya pernah di muat di media cetak dan media elektronik. Buku antologi puisi tunggalnya berjudul Setapak Jalan (guepedia, 2019). Bergiat di Forum Lingkar Pena Medan
Share This :
0 comments