BLANTERWISDOM101

KARYA PILIHAN : FITRI AMALIYAH BATUBARA

Jumat, 29 Mei 2020
Aku secangkir kopi takar
 Oleh: Fitri AB

Aku secangkir kopi takar
Orang-orang mencariku di sini
Sepertimu yang kali ini datang dengan sekuntum rindu

"Bou, baen pe sacangkir kopi takar i."
Kulihat sekuntum rindu menggebu-gebu di jantungmu

"Halak Paringgonan do ho?"
Seseorang bertanya padamu

"Inda. Tai jungada i oban dongan au tu son."
Rindu semakin menggebu

Sesap saja aku dulu
Biar kuredam dengan aromaku segala rindumu

"Kopi takar ini kesukaanmu. Sejak hari itu aku pun mencari-carimu sepanjang harumnya."

Aku secangkir kopi takar
Beberapa orang mengadukan kenangannya
sambil mengaduk-adukku dengan sepotong kayu manis.

Beberapa lagi seperti ia,
Di hantam rindu,
Lalu kuredam pelan-pelan

Aku secangkir kopi takar
"Bou, adong dope kopi takar i?"
Seseorang mencariku lagi,
Lain waktu kuceritakan padamu tentangnya

Ruang Rindu, 6 Syawal 1441 H
______________________________

Sepanjang Sungai Siraisan
Oleh: Fitri AB
Daun-daun gugur, lalu hanyut sepanjang Sungai Siraisan

Lelaki itu pernah menuliskan segala pada tiap daun itu. Janji, kenangan, dan harapan.  Merekalah yang berulang-ulang tertulis di sana.

Sewaktu-waktu, jika kau menemukan daun-daun itu, simpanlah ceritanya dalam album ingatanmu.

Sepanjang Sungai Siraisan, 
Ada yang tak lekang,
Tak juga habis, 
Tak pernah mati,
Tak akan terganti.

"Adong sada nama i tiap lambar bulung i."
Sepasang Murai Batu berkabar pada angin

6 Syawal 1441 H

Share This :
FLP Medan

Salam kenal, ini adalah website resmi FLP Medan, sebuah organisasi kepenulisan terbesar yang berasaskan keislaman, kepenulisan, dan keorganisasian.

0 comments